WANITA

blog ini berisi semua hal tentang wanita..,...

1. Seorang wanita menghadapi kesulitan apabila ia berada di antara lelaki yang dicintainya dan yang  mencintainya.

2. Kecantikan seorang wanita ialah terletak sejauh mana ia dapat menahan (menjaga) malunya, sementara kegagahan seorang lelaki ialah terletak sejauh mana ia dapat menahan (menjaga) marahnya.

3. Wanita hidup untuk berbahagia dengan cinta, sementara lelaki mencintai untuk hidup berbahagia.

4. Orang yang membujang adalah orang yang belum menemukan penghibur duka dan dia baru memperolehinya dengan menikah.

5. Kebijaksanaan wanita terletak di dalam hatinya.

6. Suami adalah orang yang mencari kebahagiaan hidup dengan menghilangkan sebagian kemerdekaannya.

7. Seorang wanita yang bijaksana menambahkan gula pada kalimatnya setiap kali berbicara dengan suaminya,
dan mengurangi garam pada ucapan suaminya.

8. Wanita menghadapi banyak permasalahan; sebagian diatasi dengan menikah dan sebagian yang lain diatasi setelah dia masuk ke liang kubur.

9. Wanita tidak diciptakan untuk dikagumi semua lelaki tetapi sebagai sumber kebahagiaan seorang suami.

10. Mata wanita yang paling indah tetapi juga harus diwaspadai adalah mata kaum wanita.

11. Sesungguhnya tidak ada wanita yang sangat cantik, yang ada ialah kaum lelaki yang sangat lemah bila 
berhadapan dengan kecantikan.

12. Jangan menyalahkan perasaan isteri anda karena perasaannya yang terbaik ialah ketika ia menerima anda sebagai suami.

13. Pada waktu bertunang, lelaki banyak berbicara dan perempuan mendengarkan. Pada saat pernikahan, perempuan berbicara dan pengantin lelaki mendengarkan. Sesudah pernikahan, suami dan isteri banyak berbicara dan para tetangga pun mendengarkan.

14. Perawan tua ialah wanita yang kehilangan kesempatan menyusahkan seorang lelaki.

15. Setiap wanita mempunyai dua mata. Adapun wanita yang cemburu berlebihan mempunyai tiga mata. Satu di sebelah kanan, satu di sebelah kiri dan yang ketiga diarahkan kepada suami.

16. Yang diinginkan seorang gadis dari dunia ini hanyalah seorang suami dan apabila ia sudah memperolehinya, ia menginginkan segala-galanya.

Mengaguminya bahkan bersedia melakukan apa pun demi dia. Memang tidak ada yang salah dengan itu. Tapi tahukah para lelaki bahwa semua wanita berbohong dalam beberapa situasi tertentu, dan salah satunya mungkin pasangan Anda.

Terkadang wanita berdusta untuk melindungi perasaannya atau perasaan pasangannya. Motifnya tidak bisa ditebak, tapi apa pun kasusnya, beberapa kebohongan lebih sering terjadi pada kasus tertentu. Pelajari apa saja kebohongan tersebut, ciri-cirinya dan bagaimana mengatasinya.

Ini dia, lima kebohongan umum yang biasa dilakukan para wanita pada pasangannya:


Saya Tidak Marah. Jika wanita mengatakan itu, sudah jelas bahwa ia marah. Jangan pikir Anda dapat mengatasinya dengan mudah. Kebohongan ini adalah jenis yang paling sering digunakan dalam suatu hubungan. Wanita berkata demikian sebagai usaha mempertahankan diri. Sebagai contoh, jika seorang pria lupa hari ulang tahun pacarnya dan meminta maaf setelahnya, wanita umumnya berkata, "Saya tidak marah."

Dengan berkata seperti itu, wanita sebenarnya ingin pria dapat membaca pikirannya, dan belajar bahwa perkataan, "Saya tidak marah," sebenarnya berarti, "Saya sedang melemparkan senjata agar tidak terlihat sekarang."

Tindakan yang paling tepat mengatasi kebohongan ini adalah dengan menghubunginya, mendengarkan perasaannya yang sebenarnya dan mendiskusikan apa yang telah membuatnya marah. 

Saya tidak keberatan kamu pergi dengan teman-temanmu. Jangan terburu senang dahulu jika pacar Anda berkata demikian. Kata-kata bijak tersebut memang sangat enak didengar, tapi ternyata semua wanita akan merasa keberatan jika pasangannya pergi bersama teman-temannya.

Wanita merasa sangat khawatir jika pasangannya berkumpul dengan teman-teman prianya karena dianggap dapat berbuat yang macam-macam, termasuk berselingkuh.

Wanita tidak ingin dinomorduakan, itu juga mungkin yang ingin disampaikannya. Sebaiknya bicarakan dan jelaskan apa saja yang biasa dilakukan Anda dan teman-teman Anda pada saat berkumpul. Wanita hanya butuh diberi pengertian, itu saja. 

Saya tidak siap pacaran saat ini. Wanita yang berkata seperti itu sebenarnya menyimpan kalimat lanjutan dalam hatinya, seperti, "Saya hanya tidak ingin disakiti lagi setelah putus beberapa waktu yang lalu."

Atau jika ia menolak dengan kalimat, "Saya terlalu sibuk dengan karier sehingga saat ini belum siap menjalani suatu hubungan," sebenarnya ia hanya ingin tahu seberapa besar tekad Anda untuk mendapatkannya. Semuanya tergantung pilihan Anda jika sudah demikian, usahakan atau tinggalkan.

Saya tidak keberatan membayar, kan sebelumnya engkau yang bayar. Jika wanita sudah berkata demikian, percayalah bahwa itu bohong. Meskipun tidak semua wanita melakukan kebohongan ini, tapi kebanyakan mereka masih mengharapkan segala sesuatunya dibayari pria, terutama jika ajakan keluar atau makan itu datang dari si pria. Pria sebaiknya menawarkan pembayaran lebih dulu ketimbang wanita.

Mengatasi hal tersebut, sebaiknya lakukan persiapan dengan matang, termasuk rencanakan minimal biaya yang dikeluarkan untuk pergi kencan. Anda bisa saja bersikap adil dan mendiskusikan soal bayar membayar dengan pasangan wanita Anda, tapi untuk tahap awal berkencan sebaiknya jangan mengambil resiko.

Tadi itu sangat hebat. Kebohongan ini termasuk kategori kebohongan seksual. Ketika seorang wanita sudah berkomitmen dengan seorang pria, ia akan fokus, percaya dan merasa sangat cocok dengannya. Karena itulah, mereka juga sering mengatakan pada pria apa yang ingin didengar si pria itu.

Seperti dalam berhubungan seksual, wanita akan mengatakan sesuatu yang menurutnya dapat membuat si pria senang dan bangga, seperti, "Sayang, tadi engkau sangat hebat."

Ketika saat bercinta tiba, akan lebih aman jika Anda mengkomunikasikan dengan baek seperti mendiskusikan segala sesuatunya dengan pasangan. Jangan biarkan ia membohongi dirinya sendiri maupun Anda.

Jika Anda sudah mengetahui kebohongan-kebohongan wanita, cepatlah bereaksi sebijak dan seadil mungkin. Sekali wanita tahu bahwa Anda tidak bisa tertipu, maka ia akan lebih jujur dan terus terang lagi nantinya.......

Kekuatan wanita tidak seperti pada kekuatan pria.Kekuatan pria dapat terlihat oleh mata..Dengan tangan pria,ia dapat menggangkat barang berat dengan kekuatannya..Hanya di film kartun ada wanita kuat yaitu wonder woman yang mempunyai kekuatan secara fisik dan kecantikan. Bagaimana dengan di dunia nyata?
    
   Saya adalah seorang wanita,kadang aku berpikir dimana kekuatan seorang wanita?Seorang wanita dapat mengandalkan kekuatan dari kecantikannya..Sampai ada seorang raja di india yang membangun TajMahal untuk istrinya sebagai bukti dari cintanya..Karena seorang wanita,terbangunlah Tajmahal yang terkenal itu..
    Ada juga sebuah lagu yang isi liriknya mengatakan bahwa pria dapat tunduk di ujung kerling wanita..Kerlingan wanita dapat menjadi kekuatan..Kekuatan yang dapat menghacurkan sebuah keluarga bila kerlingan itu memikat pria yang beristri!Lihat saja Bambang Triatmojo yang tunduk di kerlingan Mayangsari,sehingga Mayang sari dapat menjadi perempuan yang mendadak kaya..
   
 Bambang lupa akan istrinya Halimah dan jatuh ke pelukan Mayang.Kadang-kadang aku ingin menebak2,kenapa ini terjadi?Kekuatan apa yang dimiliki Mayang sari sehingga dapat menundukkan hati seorang Bambang?Apakah kekuatan Mayang akan terus bertahan?Entahlah..tapi aku tidak mau menduga2 daripada muncul fitnah.
    Ingat cerita Delila dan Samson?Samson yang begitu kuat dan tidak ada seorang pun dapat mengalahkannya kecuali seorang wanita bernama Delila.Samson tidak dikalahkan oleh pria yang kuat tapi seorang wanita.Rayuan wanitalah yang dapat menjatuhkan pria.Kadang aku ingin tertawa kecil dalam hati,kok begitu bodohnya pria itu bila sudah terpikat oleh wanita.Pria lupa segalanya.Pria bukan mabuk kepayang oleh anggur tapi wanita.Akal sehat sudah tidak berjalan bila ada pria yang tergoda oleh wanita.    
    
    Tapi ada suatu kekuatan wanita yang cukup ampuh menaklukkan pria...Karena aku sudah menikah,aku jadi mengerti.Kelembutan wanita dapat meluluhkan pria.Walau kadang aku sangat "amat" sulit melakukannya.Kadang ego itu selalu ada dalam hati.Tapi kelemahlembutan bukan hal yang instan diperoleh tapi perlu latihan karena aku tahu segala sesuatu yang baik perlu ketekunan untuk memperolehnya.Kelemahlembutan berbeda dengan rayuan.Setiap wanita bisa merayu tapi tidak semua wanita mempunyai hati yang lembut.Hati yang lembut itu,walaupun dia dilukai dia tidak marah dan tidak membalas.Aku akui sangat sulit mempunyai hati yang lembut..    
  
  Makanya,aku bersyukur sekali kalo aku menjadi wanita.Karena banyak kelebihan seorang wanita..Ada pepatah bilang di balik kesuksesan pria ada wanita yang kuat dibelakang pria tersebut.Setuju?Hidup perempuan!!!!!Makanya hargailah Wanita,wahai pria..

Ini bukanlah puisi, tapi sekedar renungan dari gelisahnya hati, tentang harta pinjaman yang Allah titipkan pada kami .. 

Apalagi yang harus dicari di dunia, selain mempersiapkan bekal menuju kesana? 
Aku takut berlimpahnya harta akan menyilaukan mata dan hatiku. 
Takut nyamannya rumah dan kendaraan membuatku tak lagi mampu meletakkan harta di tangan, tapi telah jauh meracuni hatiku. 
Dan aku sungguh takut dengan ujian harta ini. 

Aku bukan tak ingin kaya. 
Juga tak ingin hidup miskin. 
Aku hanya ingin memilih selalu hidup sederhana. 
Aku ingin menjadi orang biasa. 

Biarlah rumah kami begini, apa adanya, asal keluargaku dapat berteduh dan beristirahat, terhindar dari panasnya matahari dan basahnya hujan. Rumah model kampung dan tak mengikuti tren arsitektur terbaru. Tak harus mewah, tak harus terlihat indah dan artistik. 

Aku malu pada Rasul yang hanya tidur di atas tikar kasar tiap harinya, sementara di rumahku tersedia kasur spring bed yang kadang terlalu memanjakan penggunanya sehingga terlambat sholat berjamaah. 

Aku malu pada Syekh Ali Ghuraisyah, yang hanya menjadikan krak botol minuman yang ditutup sehelai kain lusuh untuk meja dan kursi tamunya. Sementara di rumahku ada beberapa kursi, meskipun kuno dan bukan sofa, yang cukup enak diduduki. 

Aku malu pada Usamah Bin Ladin, yang tak memiliki satu buah furnitur pun di rumah keempat istrinya, sementara untuk amal sosial dengan mudah dia akan mengeluarkan cek senilai ratusan juta dollar. 

Mereka bukan orang miskin, tapi mereka adalah orang-orang yang memilih untuk hidup sederhana. 

Biarlah kendaraan kami biasa saja, sepeda motor yang sudah cukup berumur dan mobil kuno 1990-an yang sudah berkarat di beberapa sisinya. Asal dengan itu telah mampu membantuku beraktivitas dan menghemat banyak hal dalam perjalanan. 

Aku malu pada Rasul dan Abu Bakar, yang menempuh perjalanan Makkah-Madinah dengan berjalan kaki, padahal mudah bagi beliau untuk meminta diperjalankan oleh Allah dengan Buraq sekalipun. 

Aku malu pada Syekh Hasan Al-Banna & Syaikh Umar Tilmisani, yang lebih memilih naik kereta kelas ekonomi untuk berdakwah di seantero Mesir, meski secara finansial sangat mampu untuk naik kereta kelas di atasnya. 

Aku malu pada pemuda Taufiq Wa’i, yang tak mau hanya sekedar naik taxi seperti saran bunda Zainab Al-Ghazali, karena khawatir tak mampu menyikapi fasilitas itu dengan benar. 

Biarlah kemana-mana aku ingin naik angkutan umum kelas ekonomi, selagi fisik mampu diajak berkompromi. Bukan naik taxi atau kelas eksekutif. Bukan karena sayang mengeluarkan uang, tapi sungguh bersama orang-orang berbagai tipe di kelas ekonomi itu, banyak pelajaran yang dapat kuambil, dan itu mampu melembutkan hati. 

Biarlah aku memiliki baju secukupnya saja, tak harus mengikuti model terbaru. Yang penting masih utuh dipakai dan cukup pantas dilihat orang. Aku takut menjadi penganut paham materialis, berburu berbagai koleksi baju, kerudung, tas, alat tulis, perlengkapan elektronik... bukan karena perlu tapi hanya sekedar ingin. 

Aku malu pada khalifah kelima, Umar bn Abdul Aziz, yang setelah menjadi khalifah justru memilih jenis pakaian yang paling kasar dan paling murah pada pedagang yang sama, hingga membat takjub si pedagang karena sebelumnya sang Umar adalah seorang yang sangat memperhatikan penampilan. 


Aku bahagia, saat melihat pak NN dengan istri dan ke-6 anaknya yang kecil-kecil dapat berteduh di salah satu rumah kami tanpa bayar sejak 8 tahun lalu. Jujur, melihat kehidupan perekonomian mereka yang makin membaik, kadang tergoda untuk mulai menerapkan prinsip ’profesional’ dengan perjanjian sewa. 

Tapi, Astaghfirul-Lah.. kembali kutepis keinginan itu. Mungkin, justru lewat wasilah doa-doa tulus pak NN-lah, Allah selalu memberikan rezki yang berlebih padaku dan keluarga. Ya Rabb, biarkanlah rumah itu menjadi ladang amal pintu pembuka rahmatMu bagi kami. 

Aku bahagia, meski piutang-piutang kami untuk berbagai keperluan pada beberapa orang tak kunjung terbayarkan sampai berbilang tahun bahkan berpuluh tahun. Aku pun tak ingat lagi persis jumlah nominalnya. Aku percaya, mereka semua bukan tak mau membayar, tapi belum mampu membayar. 

Tentu mereka malu untuk tiap waktu hanya menghubungi lalu mohon maaf dan meminta penangguhan waktu pembayaran. Mereka juga manusia, yang memiliki izzah. Biarlah, mungkin mereka butuh waktu. Mungkin Allah sedang mengajarkan arti ikhlas pada kami. Biarlah, kalau memang ternyata sampai nanti pun tak mampu terbayarkan, Allah yang akan menggantinya dengan yang lebih baik. Insya Allah.... 

Bahkan, mungkin dari mulut-mulut merekalah, teman-teman yangn membutuhkan itu, meluncur doa-doa ikhlas untuk kami sekeluarga, yang langsung didengar Allah di Arsy sana, hingga Allah berikan kemudahan rizki pada kami. 

Aku ingat, salah seorang teman yang sudah cukup lama berhutang sekian juta, demi mengetahui bahwa aku akan menunaikan ibadah haji beberapa tahun lalu, dia mengirim sms: "Semoga hajimu mabrur ya Ning. Jangan lupa aku titip doa, doakan aku agar semua masalahku terangkat, kehidupanku menjadi lebih baik, dan aku dapat segera menunaikan kewajibanku pada kalian yang sudah tertunda sekian tahun. 

Aku malu sebetulnya bicara begini. Tapi aku tahu, kalian bisa menerima dengan lapang". 
Hiks, sungguh aku terharu dan menetes air mataku membaca sms itu. 

Ya Allah, Alhamdulillah 
telah Kau berikan rizki padaku dan keluargaku, lebih dari yang kami butuhkan. 
telah Kau karuniai aku dengan suami sholeh, yang selalu mengingatkanku tentang amanah harta dan anak. 
telah Kau anugerahi aku anak-anak soleh solehah yang mampu menjadi penyejuk hati. 
telah Kau berikan padaku ilmu yang mempermudahkanku menjemput rizkiMu 

Ya Allah, mudahkanlah kami untuk selalu berbagi, melalui rizki yang Kau titipkan pada kami. 

Hindarkan dari hati kami orientasi selalu mencari keuntungan duniawi. 
Ijinkan dan biarkanlah sebanyak mungkin orang dapat ikut menikmati rizki ini. 
Kami ingin setiap rupiah yang mengalir lewat tangan kami, juga bermanfaat untuk saudara-saudara kami. 

Sayup-sayup, kudengar refrain nasyid Antara Dua Cinta-nya Raihan 

Tuhan, leraikanlah dunia 
yang mendiam di dalam hatiku 
karena disitu tidak ku mampu 
mengumpul dua cinta 
Hanya cintaMu, kuharap tumbuh 
diibajai bangkai dunia yang kubunuh ... 

Dosa besar yang telah ia perbuat, mengantarkannya pada sebuah pertaubatan yang agung. Ia dirajam di kota Madinah. Taubatnya setara dengan taubat 70 warga Madinah. Bahkan, Rasul pun mensholatkannya. Jangan ragu untuk bertaubat.



Imran bin al-Husain al-Khunza radhiallahu ‘anhu menceritakan bahwa ada seorang wanita dari Juhainah yang datang kepada Rasulullah Shollallahu alayhi wa Sallam falam keadaan hamil karena berzina. Ia berkata, “Wahai Rasulullah! Aku telah melanggar batas. Maka tegakkanlah hukum terhadapku.” Kemudian Nabi memanggil salah seorang walinya agar memperlakukannya dengan baik. Beliau berkata, “Perlakukan dia dengan baik. Jika ia telah melahirkan maka bawalah dia kepadaku.” Maka ia melakukannya. Nabi pun memerintahkan untuk menghadirkan wanita tersebut. Lalu bajunya diikatkan pada tubuhnya. Lalu beliau memerintahkan agar wanita itu dirajam. Lalu Rasulullah menshalatkannya. Umar radhiallahu ‘anhu berkata kepadanya, “Apakah engkau menshalatkan dia wahai Rasulullah? Sedangkan ia telah berbuat zina?” Rasulullah bersabda, “Ia telah melakukan taubat dengan taubat yang apabila dibagikan kepada 70 penduduk Madinah, niscaya merea semua akan mendapatkan bagian. Apakah engkau mendapatkan keadaan yang lebih baik daripada ia yang telah menyerahkan dirinya kepada Allah?” (HR. Muslim)


Makna di Balik Kata
Dalam riwayat yang dinukilkan oleh Syaikh Utsaimin rahimahullah dari Imran bin Husain radhiallahu ‘anhu, ada seorang wanita yang datang kepada Nabi Shollallahu ‘alayhi wa sallam dalam keadaan hamil karena telah berzina.
Ia pun berkata, “Wahai Rasulullah! Aku telah melanggar had(batas), maka tegakkanlah had (hukuman) terhadapku.” Yakni, aku telah melakukan sesuatu yang mengharuskanku untuk dikenai had (hukuman) maka tegakkanlah had itu terhadapku.
Lalu Nabi memanggil seorang walinya dan memerintahkannya untuk memperlakukannya dengan baik. Apabila ia telah melahirkan, maka hendaklah ia membawanya kepada Rasulullah.
Ketika ia telah melahirkan, walinya membawanya kepada Rasulullah. “Dan Nabi memerintahkannya untuk menghadirkan wanita tersebut,” yaitu bajunya diselimutkan dan diikat agar tidak tersikap auratnya. “Kemudian beliau memerintahkan agar wanita tersebut dirajam, maka ia pun dirajam.” yaitu dilempari dengan batu. Ukuran batu itu tidak besar dan tidak kecil, hingga ia meninggal. Lalu Nabi menshalatkannya.
Beliau mendoakannya dengan doa bagi orang yang telah meninggal. “Lalu Umar berkata kepadanya, ‘Apakah engkau menshalatkannya sedangkan dia telah berbuat zina, wahai Rasulullah?” Sedangkan zina adalah termasuk dosa yang paling besar. Maka Rasulullah berkata, “Ia telah berta ubat dengan taubat yang apabila dibagikan kepada 70 penduduk Madinah, niscaya merea semua akan mendapatkan bagian.”Yakni, taubat yang luas, seandainya dibagikan kepada 70 orang dimana semua mereka berbuat dosa, niscaya mereka akan mendapatkan taubat itu dan bermanfaat untuk mereka.
“Apakah engkau mendapatkan keadaan yang lebih baik daripada ia yang telah menyerahkan dirinya kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala?”Yaitu, apakah engkau mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari keadaan ini. Yaitu seorang wanita yang datang dan telah membersihkan dirinya, yaitu menyerahkan dirinya untuk mendekatkan dirinya kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala dan terlepas dari dosa zina. Tidak ada yang lebih baik dari hal ini.


Pelajaran dari Kisah Ini
Pertama, seorang pezina jika ia seorang muhshan (telah menikah) maka ia wajib untuk dirajam. Ini disebutkan dalam kitab Allah Subhaanahu wa Ta’ala dan merupakan ayat yang dibaca oleh kaum Muslimin dan mereka hapalkan, mereka pahami dan terapkan. Nabi dan para Khulafaur Rasyidin setelahnya telah melakukan rajam. Tapi Allah dengan kebijaksanaan-Nya telah menghapusnya dari Al-Qur’an secara lafadz dan membiarkan hukumnya berlaku di antara umat ini. Apabila seorang yang muhshan, yaitu yang telah menikah melakukan perzinaan, maka ia akan diraham hingga meninggal. Ia diberdirikan di tempat yang luas. Lalu orang-orang berkumpul dan mengambil batu yang mereka gunakan untuk melemparnya hingga meninggal.
Ini merupakan hikmah Allah Subhaanahu wa Ta’ala. Yaitu, syariat tidaklah memerintahkan untuk memenggal kepalanya dengan pedang sehingga perkaranya selesai. Tapi ia dirajam agar ia tersiksa dan merasakan pedihnya siksaan sebagai balasan apa yang telah ia dapatkan, berupa lezatnya sesuatu yang haram karena orang yang berbuar zina ini seluruh badannya merasakan nikmatnya sesuatu yang haram.
Karenanya, para Ulama rahimahullah berpendapat untuk tidak menggunakan batu besar. Sebab, ia akan membunuhnya dengan cepat dan ia pun terbebas. Tidak pula dengan batu kecil sekali karena hal itu akan menyakitinya dan lama matinya. Tapi dengan batu yang sedang sehingga ia dapat merasakan sakit kemudian mati.
Apabila ada seseorang yang mengatakan, bukankah Rasulullah telah mengatakan:
“Apabila kalian membunuh maka membunuhlah dengan baik dan apabila kalian menyembelih maka sembelilah dengan baik.” (HR.Muslim)
Membunuh dengan pedang lebih enak bagi orang yang dirajam, daripada ia harus dirajam dengan batu.
Kita katakan, benar Rasulullah telah berkata demikian. Tapi pembunuhan yang baik adalah terjadi apabila karena sesuai dengan syariat. Karena itu, apabila seorang laki-laki yang telah bertindak jahat kepada seseorang, lalu ia membunuhnya dengan sengaja dan memutilasi (membunuh dengan memotong-motong anggota tubuh), maka kita akan memutilasi pelaku kejahatan ini sebelum kita membunuhnya.
Misalnya, jika seorang pelaku kejahatan membunuh seorang. Lalu ia memotong kedua tangannya. Kemudian kedua kakinya, lisannya lalu kepalanya, maka kita tidak membunuh pelaku kejahatan tersebut dengan pedang. Tapi kita potong kedua tangannya, lalu kedua kakinya, lisannya, kita potong kepalanya sebagaiana ia berbuat. Ini termasuk bersikap baik dalam membunuh. Karena sikap baik dalam membunuh adalah dengan sesuatu yang sesuai dengan syariat bagaimanapun keadaannya.
Dalam hadits ini, terdapat dalil yang menunjukkan bolehnya seseorang untuk mengakui dirinya berbuat zina, dengan tujuan untuk mensucikan dirinya dengan penegakan had, bukan untuk membuka kejelekan dirinya. Orang yang membicarakan dirinya bahwa ia telah melakukan perzinaan dihadapan Imam atau wakilnya dengan tujuan agar ditegakkan hukuman atas dirinya maka orang ini tidaklah dicela dan dihina.
Adapun orang yang menceritakan kepada masyarakat bahwa dia telah berbuat zina, berarti ia telah membongkar aib dirinya sendiri. Ia tak akan dimaafkan. Rasulullah shollallahu ‘alayhi wa sallam pernah bersabda :
Setiap umatku akan diampuni kecuali orang yang mujahir (terang-terangan). Mereka (para sahabat) berkata, “Siapakah orang yang mujahir itu?” Beliau berkata, “Ia adalah orang yang berbuat dosa kemudian Allah tutupi aibnya. Lalu pada pagi harinya ia menceritakannya.” (HR. Muttafaq alaih)
Ada jenis yang ketiga, yaitu orang fasik yang melampaui batas dan tidak punya rasa malu. Ia bercerita tentang ziba dengan bangga, na’udzu billah!Ia berkata bahwa dia pergi ke berbagai negeri untuk berbuat dosa, berzina dengan banyak wanita, dan berbagai kemaksiatan lainnya, dengan rasa bangga.
Orang ini harus diminta bertaubat. Jika ia bertaubat, maka ia akan mendapatkan ampunan. Jika tidak, maka ia dibunuh. Sebab orang yang bangga dengan perbuatan zina, maka sudah pasti ia menghalalkan zina, na’udzu billah! Barangsiapa yang menghalalkan perbuatan zina maka dia adalah orang kafir.
Sebagian orang fasik melakukan hal itu. Yaitu, orang-orang yang karena perbuatannya, kaum muslimin mendapatkan musibah. Banyak orang merasa bangga dnegan hal ini. Jika ia pergi ke suatu negeri yang terkenal dengan kefasikan dan tidak ada rasa malu seperti Bangkok dan negeri-negeri yang penuh kekejian perzinaan, homoseksual, khamar dan lain sebagainya, lalu ia pulang menjumpai temannya dan bangga menceritakan apa yang telah dilakukan.
Orang ini, sebagaimana telah dikatakan harus dimintai untuk bertaubat. Apabila ia bertaubat, maka ia diampuni. Jika tidak mau, maka ia dibunuh. Karena orang yang menghalalkan perzinaan dan lainnya diantara perbuatan yang diharamkan secara jelas dan disepakati keharamannya, maka ia adalah orang kafir.


Rincian Taubat Nasuha
Bisa jadi seseorang telah bertaubat dengan taubat yang nasuha (taubat dengan benar), ia menyesal dan berjanji kepada dirinya untuk tidak mengulanginya. Orang ini sebaiknya tidak pergi dan menceritakan tentang dirina. Tapi hendaklah ia merahasiakan perkara itu dan hanya Allah yang tahu. Barangsiapa yang bertaubat maka Allah akan menerima taubat.
Adapun orang khawatir bahwa taubatnya bukanlah taubat yang nasuha dan khawatir jika ia akan kembali pada perbuatan dosa, sekali lagi maka orang ini sebaiknya pergi kepada pemerintah, hakim, dan lainnya, lalu mengaku dihadapannya agar ditegakkan hukuman terhadapnya.
Sumber : diketik ulang oleh Ummu ‘Umar  dari Memetik Hikmah dari Telaga Sunnah (Kumpulan Kisah dari Syaikh Utsaimin) oleh Shalahuddin Mahmud as-Sa’id,   Pustaka At-Tazkia, 2006 (hal. 181-188)