WANITA

blog ini berisi semua hal tentang wanita..,...

Wahai wanita cantik,
Engkau yang diciptakan dengan sangat sempurna oleh Rabbmu..
Indah dengan segala kelebihanmu yang ada...

Wahai wanita cantik,
Sering kali aku melihatmu berjalan dengan baju yang sangat sederhana,
Bahan yang sederhana, dan ukuran yang sangat sangat sederhana,
Hingga bagian auratmu yang harusnya tak tampak menjadi tampak..

Wahai wanita cantik,
Cukup sering aku melihat engkau jalan di depan para lelaki denga pakaian sexy-mu,
Dan para lelaki itu menatapmu dengan sangat lekat dari ujung kakimu sampai ujung rambutmu,
Mengikuti langkahmu hingga hilang dari pandangan mereka, pandangan yg menjijikkan...

Wahai wanita cantik,
Suaramu sungguh merdu,
Mendayu-dayu layaknya putri duyung yang sedang bernyanyi,
Bening sebening sumber mata air yang mengalir...

Wahai wanita cantik...
Ketahuilah... engkau begitu berharga... terlalu berharga...
Engkau bagai intan berlian yang terpajang pada sebuah kotak kaca indah berkunci dan terbungkus rapi..
Engkau bukan emas campuran murahan yang terpajang di etalase depan toko dan dengan seenaknya sang pembeli dapat merabamu, memegang tubuhmu dan memakaimu hanya untuk mencoba, lalu sang pembeli pergi, tak jadi membelimu dan mengembalikanmu di tempat yang sama!!
Bukan, engakau bukan itu wahai wanita cantik!!
Engkau intan berlian yang terpajang dalam kotak kaca indah berkunci dan terbungkus rapi.. orang yang menginginkanmu tidak berhak merabamu, memegangmu tubuhmu bahkan mencoba memakainya!
Tidak, mereka terlalu kotor untuk itu... mereka harus terlebih dahulu membelimu dengan harga yang sangat mahal, setelah itu mereka akan dapat memilikimu sepenuhnya.. Engkau yang utuh, yang belum pernah di ‘coba’ orang lain sebelumnya...

Wahai wanita cantik...
Engkau sungguh indah...
Bagai bunga mawar yang ketika orang ingin mengambilnya, terlebih dahulu mereka harus merasakan duri pertahanan diri yang kau punya,
Bagai bunga edelweis yang ketika menginginkanmu, terlebih dahulu mereka harus mendaki gunung ke arah ketinggian, menantang keberanian dan cuaca yang tak bersahabat,
Engkau bukan bunga bangkai, yang terlihat begitu indah dari kejauhan dengan warna yang menyala yang membuat para serangga tertarik dengan warna indahmu, namun ketika didekati, kau busuk.. ahh...baumu saja sudah membuat orang mual, apalagi memilikimu, merekapun enggan...

Wahai wanita cantik...
Jagalah amanah keindahan yang ada pada dirimu..
Berjalan saja kau terlihat menawan, belum lagi pembawaanmu yang sangat anggun, apalagi jika kau bersuara merayu, dan menampakkan apa yang tak seharusnya tampak..
Ahh..jagalah itu semua saudariku,
Tutuplah auratmu...agar tak ada yang berkeinginan lain terhadapmu... lelaki jalanan itu tak pantas menikmati tubuhmu dengan memandangimu dengan pandangan menjijikkan itu! mereka terlalu kotor untukmu!
Jagalah kehormatanmu saudariku... lelaki manapun yang belum halal bagimu tak pantas menyentuh tubuh dan kehormatanmu, pun atas nama cinta... sungguh, cinta dan nafsu itu berbeda..

Apakah kau khawatir tidak ada yang menyayangimu dan menjagamu atas nama cinta?
Apakah kau takut tidak akan ada yang menggombal dan merayumu atas nama cinta?
Wahai saudariku, bukan lelaki yang menginginkan tubuhmu yang sesungguhnya mencintaimu..
Lihatlah.. aku disini... aku sangat sedih melihat keadaanmu sekarang... aku sedih melihat para lelaki itu menzalimimu.. diri ini serasa tercabi-cabik...
Lihatlah di sekitarmu... tak hanya aku yang menginginkan ini semua yang terbaik untukmu.. lihatlah saudara-saudara semuslim mu...
Lihatlah kami.. sungguh engkau membuat air mata kami mengalir dan mencopot kantuk dari mata-mata kami... kami disini sedang memikirkan dan berbuat sesuatu untukmu.. agar tak pernah lagi engkau dizalimi siapapun...
Lihatlah kedua orang tuamu... hh,,apakah mereka menginginkanmu menjadi seperti ini? Sungguh engkau bakai mutiara bagi keluargamu... mutiara yang mereka jaga sejak kecilmu sampai engkau beranjak dewasa... apakah dengan ini engkau membalasnya?
Jika kau masih kurang dengan ini, maka lihatlah Allah Tuhanmu, Yang Menciptakanmu, Yang tiada henti-hentinya memberi nikmat padamu padahal tak jarang kau lupa denganNya... Ia masih memberimu nikmat udara, nikmat hidup, nikmat fisik dari tubuhmu yang indah itu.. Bayangkan, jika Ia tidak menyangimu, knapa Ia tak cabut saja nikmat wajahmu yang cantik dan tubuhmu yang indah?? Tapi tidak... meskipun engkau sering kali melupakanNya, nimkatNya tetap terus mengalir...

Wahai saudariku...
Biarlah hanya satu lelaki paling beruntung yang dapat menikmati dirimu seutuhnya, yakni suamimu kelak... ketika ikatan antara kalian halal dan berbuah ridhoNya... ketika suara mendayumu bukan lagi dosa tapi pahala... hanya dia yang pantas, saudariku...

Wahai saudariku,
Sungguh tidak ada alasan lain yang membuat aku melakukan ini selain cintaku yang begitu tinggi kepadamu...
Cintaku yang membuncah yang membuat aku memikirkanmu hingga kata-kata ini kugoreskan...
Cintaku yang menangis ketika melihat keadaanmu yang terzalimi oleh mode dan perbudakan hawa nafsu...
Cintaku yang akan tersenyum jika engkau berniat kembali ke jalanNya... Mari berjalam bersamaku, saudariku... temani aku dalam perjalanan indah yang tak singkat ini, menuju kepadaNya...

Wallahu'alam..



Allah swt swt telah memberikan wahyu kepada Nabi Musa as:
         "Wahai Musa, jika engkau ingin Aku lebih dekat kepadamu daripada ucapanmu kepada lisanmu, daripada keraguan hatimu kepada hatimu, daripada rohmu kepada badanmu,daripada cahaya penglihatanmu kepada matamu dan daripada pendengaranmukepada telingamu, maka perbanyakkanlahmembaca selawat ke atas Muhammad saw"
Allah swt swt telah berfirman:
Ertinya:  "Hendaklah tiap-tiap orang memerhatikan apa yang diusahakannya untuk  hari esok (hari Kiamat)"
                                                                                             (Q.S. al Hasyr: 18)
          Ketahuilah wahai manusia! Sesungguhnya nafsu yang memerintahkan kejahatan itu lebih memusuhimu daripada Iblis. Syaitan hanyalah memperalat nafsu syahwat untuk menguasaimu. Janganlah engkau tertipu oleh nafsumu dengan segala angan-angan dan kepalsuan.
Watak nafsu adalah merasa aman, suka berlengah-lengah, bersuka-suka dan malas.Setiap rayuannya adalah batil dan palsu belaka. Jika engkau rela menuruti rayuannya, hancurlah engkau. Jika engkau lambat memperhitungkannya tentu akan tenggelam. Jika engkau lemah melawannya, lalu mengikuti keinginannya, tentulah dia akan melemparmu ke Neraka. Nafsu tidak akan pernah menuju kepada kebaikan. Ia sumber bencana. Dialah markas Iblis serta tempat segala keburukan yang hanya diketahui oleh Allah swt. Sesungguhnya Allah swt mengetahui segala apa yang engkau perbuat, baik mahupun buruk.
Jika seorang hamba mahu merenungi umurnya yang telah lanjut untuk mencari Akhirat, maka sesungguhnya ia menyucikan hati. Seperti disebutkan oleh Rasulullah saw:
          "Berfikir sesaat itu lebih baik daripada ibadah setahun."
Demikian dalam tafsir Abu Laits. Maka sayugianya bagi orang yang berakal segera bertaubat atas dosa yang telah lalu, dan memikirkan akan bekal mencapai keselamatan di Akhirat. Dia memutuskan angan-angan keduniaan, segera bertaubat, mengingat Allah swt, meninggalkan larangan-larangan-Nya, sabar menahan nafsu dan tidak memperturutkan keininan syahwat. Ingat! NAFSU ADALAH BERHALA. Barangsiapa menuruti nafsu bererti menyembah berhala. Orang yang menyembah Allah swt, dialah yang mampu menahan nafsunya.
Diceritakan bahawa Malik bin Dinar berjalan di pasar Basrah. Dia melihat buah tin hingga tumbuh keinginannya terhadap buah itu. Dia membuka kasutnya dan dia memberikan kepada penjual buah itu, seraya berkata,
"Berilah aku buah itu." dan si penjual melihat sandalnya, seraya berkata,
"Oh ini tidak cukup!"
Kemudian Malik berlalu. Maka dikatakan kepada penjual itu,
"Apakah engkau tidak mengetahui siapakah dia?"
Penjual itu menjawab, "Tidak."
Dikatakan kepadanya,"Dialah Malik bin Dinar."
Dengan segera penjual itu meletakkan bakul di bahu pelayannya seraya berkata,
"Jika dia menerima buah ini daripadamu, maka engkau merdeka!"
Kemudian pelayan itu pergi mengikut Malik bin Dinar lalu berkata padanya,
"Terimalah buah ini daripadaku."
Tetapi Malik menolak.
"Terimalah sebab di sinilah kemerdekaanku." kata pelayan itu. Kemudian Malik menjawab,
"Jika di sini kemerdekaan bagimu, di sini pulalah seksaan bagiku."
Namun pelayan itu tetap juga mendesak-desak. Sehingga Malik bin Dinar berkata,"Aku bersumpah tidak akan menjual agama dengan buah tin dan aku tidak mahu makan buah tin itu sampai hari Kiamat!"
Diceritakan pula bahawa Malik bin Dinar sedang sakit menghadapi mautnya. Dia ingin segelas madu dan susu untuk dimakan dengan roti panas. Pelayan segera menyediakannya. Kemudian Malik mengambil dan memandangnya sejenak seraya berkata,
”Wahai nafsu, engkau telah bersabar selama tiga puluh tahun, padahal umurmu tinggal sesaat lagi.”
Maka dia membuang gelas itu daripada tangannya, dia menahan nafsunya hingga dia meninggal. Demikianlah sifat para anbiya’, aulia’, siddiqin dan zahidin serta orang-orang yang merindukan Allah swt.
Telah berkata Nabi Sulaiman bin Daud as:
”Sesungguhnya mengekang nafsu itu lebih sulit daripada membuka sebuah kota bersendirian.”
Ali bin Abi Talib ra juga berkata:
”Aku dan nafsuku bagaikan gembala dengan  kambingnya. Jika aku menahannya dari satu sisi, dia melompat dari sisi lain. Barangsiapa dapat menjinakkan nafsunya, dia akan dibungkus dengan kafan rahmat dan dikubur dalam bumi karomah. Tetapi barangsiapa yang membunuh hatinya, terbungkuslah dia dalam kafan laknat serta terkubur alam bumi azab!”
Zahya bin Muaz Ar Razi berkata: 
”Perangilah nafsumu dengan taat dan riadah (latihan rohani). Riadah adalah mengurangi tidur, makan mahupun bercakap;menahan kepedihan daripada makhluk. Sedikit tidur akan menyucikan kehendak, sedikit berkata akan terselamat daripada bencana.Dan menahan pedih dapat menghantarkan sampai ke puncak.Bahkan sedikit makan dapat menundukkan syahwat. Sesungguhnya banyak makan dapat mengeraskan hati dan menghilangkan cahayanya. Dan cahaya hikmah adalah lapar. Serta kenyang dapat menjauhkan seseorang daripada Allah swt. 
Sebagaimana Rasulullah saw telah bersabda:
         ”Terangilah hatimu dengan lapar. Perangilah nafsumu dengan lapar dan haus. Serta sentiasalah mengetuk pintu Syurga dengan lapar. Sesungguhnya pahala demikian itu bagaikan pahala pahlawan membela agama Allah swt. Dan sesungguhnya tidak ada amal yang lebih disukai oleh Allah swt daripada lapar dan haus. Tidak akan ke kerajaan langit seseorang yang memenuhi perutnya dan kehilangan lazatnya beribadah.”



Telah berkata Abu Bakar as-Siddiq ra: 
”Aku tidak pernah kenyang semenjak aku masuk Islam agar kutemukan lazatnya beribadah kepada Tuhanku. Dan aku tidak pernah minum puas semenjak masuk Islam kerana rindu berjumpa dengan Tuhanku. Ini kerana jika banyak makan akan sedikit beribadah. Sesungguhnya jika orang banyak makan beratlah badannya, mengantuk dan lemahlah anggota badannya sehingga tidak membuahkan sesuatu. Dia tidur melulu bagaikan bangkai terbuang.”

Demikianlah dalam kitab `Minhajul Abidin’.
Daripada Luqman Al Hakim, dia berkata kepada puteranya: 
”Janganlah engkau banyak tidur dan makan. Barangsiapa memperbanyak keduanya, pada hari Kiamat dia miskin amal soleh.” Ini tersebut dalam kitab ’Maniyyatul Mufti’.
Rasulullah saw telah bersabda:
” Janganlah engkau membunuh hati dengan banyak makan dan tidur. Sesungguhnya hati akan mati bagaikan tanaman jika tergenang air.”
Orang-orang soleh menafsirkan perut ibarat kuali di bawah hati. Jika terisi banyak akan menggenangi hati sehingga menjadi kotor dan hitam. Di samping itu banyak makan dapat mengurangi kecerdasan dalam mencari ilmu.
Diceritakan daripada Zakaria bin Yahya as. Dia melihat Iblis membawa beberapa tali. Kemudian dia bertanya,
”Apa itu?”
Iblis menjawab: “Inilah ‘syahwat’. Dengan ini akan aku akan ikat anak cucu Adam.”
Yahya bertanya lagi, ”Apakah kau pernah mengikatku dengan itu?”
Iblis menjawab, ”Tidak. Hanya pada suatu malam engkau makan sampai kenyang kerananya aku beratkan engkau melakukan solat.”
Kemudian Yahya berkata,
”Sesungguhnya telah kejadian itu aku tidak akan makan sampai kenyang selamanya.”
Iblis juga berkata, ”Sesungguhnya aku tidak akan melepaskan seseorang selamanya.”
Demikianlah orang yang tidak pernah kenyang selama hidupnya kecuali satu malam.Bagaimana orang yang tidak pernah lapar kecuali satu malam lalu mengharapkan lazatnya ibadah?
Diceritakan juga daripada Yahya bin Zakaria as. Pernah satu kali dia kekenyangan makan gandum. Pada malam itu dia tertidur ketika berwirid. Kemudian Allah swt memberi wahyu kepadanya seraya berfirman,
”Apakah engkau menemukan rumah untukmu yang lebih bagus daripada rumah-Ku? Apakah engkau menemukan teman yang lebih baik daripada berteman denganku? Demi kemuliaan dan keagungan-Ku jika engkau melihat syurga Firdaus lalu melihat neraka Jahanam, pastilah engkau akan menangis mengeluarkan nanah sebagai ganti air mata dan engkau akan memakai besi bagi menggantikan kain”.